Pulau Lengkuas, "Simungil" Nan Cantik Dari Bangka Belitung
Saturday, April 22, 2017
Comment
Kembali lagi kita membahas wisata yang ada dipulau Sumatera. Kali ini kita akan berangkat ke timur pulau Sumatera yaitu Pulau Lengkuas. Pulau Lengkuas adalah salah satu pulau di Belitung yang
punya mercusuar kuno. Menara setinggi 70 meter ini dibangun pada zaman
penjajahan Belanda di 1882. Yang asyik, Anda bisa menikmati pemandangan
Belitung dari puncak mercusuar tersebut.
Mercusuar ini tidak terlihat dari pulau utama Belitung, tapi untuk menuju ke sana tidak sulit. Cukup mengarah ke pantai Tanjung Kelayang, yang hanya 30 menit dari pusat kota, lalu lanjut menyewa perahu.
Biaya sewa perahu ini berbeda-beda tergantung kesepakatan, biasanya sekitar Rp 400 ribu untuk 10 orang. Perjalanan perahu ke Pulau Lengkuas tidak lama, hanya sekitar 40-60 menit jika ombak sedang bersahabat. Perjalanan juga tidak membosankan karena banyak sekali pemandangan menarik yang cocok diabadikan bagi traveler yang suka hunting foto.
Beberapa objek menarik adalah Batu Garuda, Pulau Pasir, dan Pulau Batu Berlayar. Batu Garuda mendapat julukan itu karena dalam tumpukan batu di sebuah pulau ada yang menyerupai kepala Garuda.
Sementara Pulau Pasir letaknya tidak jauh dari Batu Garuda. Pulau ini sebenarnya hanya gundukan pasir yang seolah muncul dari dalam laut. Tidak ada apa-apa lagi di pulau berdiameter kurang dari 10 meter ini, hanya hamparan pasir putih saja dikelilingi lautan.
Setelah melewati keduanya, traveler bisa melihat Pulau Batu Berlayar, sebuah pulau yang punya tembok batu seperti layar perahu.
Jika Pulau Batu Berlayar telah terlewati, penampakan mercusuar kuno itu mulai terlihat. Sekitar 20 menit lagi pulau ini sudah bisa dipijak.
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan traveler di pulau ini, seperti bermain di berpasir putih, mendaki batu-batu karang seperti di film 'Laskar Pelangi', atau mendaki hingga ke puncak mercusuar.
Meski kuno, mercusuar ini masih beroperasi sampai sekarang. Menara setinggi 70 meter ini membantu navigasi kapal-kapal yang keluar masuk Tanjung Binga.
Masuk ke atas mercusuar ini tidak dipungut biaya alias gratis. Tapi ada kotak sumbangan sukarela yang ditempatkan di pintu masuk.
Alas kaki tidak boleh dipakai untuk naik ke mercusuar ini. Total ada 18 lantai yang harus didaki sebelum sampai ke puncak.
Meski melelahkan, tapi perjuangan untuk sampai ke puncak mercusuar dapat imbalan yang setimpal. Siap-siap menikmati pemandangan laut dan pulau-pulau yang menakjubkan.
Pada abad ke-17 Pulau Belitung jadi tujuan dagang para saudagar China dan Arab. Hal ini bisa dibuktikan dengan penemuan keramik-keramik Dinasti Ming dari abad 17 di wilayah tambang Kepenai, Buding, dan Kelapa Kampit.
Para saudagar China ini pertama kali datang ke Kepulauan Belitung di 1293 saat beberapa kapal yang dipimpin Shi Pi, Ike Mise, dan Khau Hsing lewat di perairan itu, menurut catatan sejarawan China Fei Hsin tahun 1436. (detik.travel )
Mercusuar ini tidak terlihat dari pulau utama Belitung, tapi untuk menuju ke sana tidak sulit. Cukup mengarah ke pantai Tanjung Kelayang, yang hanya 30 menit dari pusat kota, lalu lanjut menyewa perahu.
Biaya sewa perahu ini berbeda-beda tergantung kesepakatan, biasanya sekitar Rp 400 ribu untuk 10 orang. Perjalanan perahu ke Pulau Lengkuas tidak lama, hanya sekitar 40-60 menit jika ombak sedang bersahabat. Perjalanan juga tidak membosankan karena banyak sekali pemandangan menarik yang cocok diabadikan bagi traveler yang suka hunting foto.
Beberapa objek menarik adalah Batu Garuda, Pulau Pasir, dan Pulau Batu Berlayar. Batu Garuda mendapat julukan itu karena dalam tumpukan batu di sebuah pulau ada yang menyerupai kepala Garuda.
Sementara Pulau Pasir letaknya tidak jauh dari Batu Garuda. Pulau ini sebenarnya hanya gundukan pasir yang seolah muncul dari dalam laut. Tidak ada apa-apa lagi di pulau berdiameter kurang dari 10 meter ini, hanya hamparan pasir putih saja dikelilingi lautan.
Setelah melewati keduanya, traveler bisa melihat Pulau Batu Berlayar, sebuah pulau yang punya tembok batu seperti layar perahu.
Jika Pulau Batu Berlayar telah terlewati, penampakan mercusuar kuno itu mulai terlihat. Sekitar 20 menit lagi pulau ini sudah bisa dipijak.
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan traveler di pulau ini, seperti bermain di berpasir putih, mendaki batu-batu karang seperti di film 'Laskar Pelangi', atau mendaki hingga ke puncak mercusuar.
Meski kuno, mercusuar ini masih beroperasi sampai sekarang. Menara setinggi 70 meter ini membantu navigasi kapal-kapal yang keluar masuk Tanjung Binga.
Masuk ke atas mercusuar ini tidak dipungut biaya alias gratis. Tapi ada kotak sumbangan sukarela yang ditempatkan di pintu masuk.
Alas kaki tidak boleh dipakai untuk naik ke mercusuar ini. Total ada 18 lantai yang harus didaki sebelum sampai ke puncak.
Meski melelahkan, tapi perjuangan untuk sampai ke puncak mercusuar dapat imbalan yang setimpal. Siap-siap menikmati pemandangan laut dan pulau-pulau yang menakjubkan.
Pada abad ke-17 Pulau Belitung jadi tujuan dagang para saudagar China dan Arab. Hal ini bisa dibuktikan dengan penemuan keramik-keramik Dinasti Ming dari abad 17 di wilayah tambang Kepenai, Buding, dan Kelapa Kampit.
Para saudagar China ini pertama kali datang ke Kepulauan Belitung di 1293 saat beberapa kapal yang dipimpin Shi Pi, Ike Mise, dan Khau Hsing lewat di perairan itu, menurut catatan sejarawan China Fei Hsin tahun 1436. (detik.travel )
Maps Pulau Lengkuas:
0 Response to "Pulau Lengkuas, "Simungil" Nan Cantik Dari Bangka Belitung"
Post a Comment